Doa Malaikat Tuhan Katolik, Sejarah dan Penjelasannya

Doa Malaikat Tuhan dikenal juga sebagai Doa Angelus. Setiap kali lonceng gereja berbunyi, kita selalu diingatkan untuk berdoa Malaikat Tuhan atau Angelus Domini. Doa ini diwajibkan untuk dilakukan di luar Masa Paskah. Pasalnya pada masa paskah kita harus mendoakan Doa Ratu Surga atau Regina Caeli. Doa Malaikat Tuhan dilaksanakan 3 kali sehari yaitu pada jam 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore. Yuk mari kita memahami arti lebih lanjut mengenai Doa Malaikat Tuhan.

DOA MALAIKAT TUHAN

[†]  Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. (Amin).

Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan,

bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria, …

Aku ini hamba Tuhan,

terjadilah padaku menurut perkataanmu.

Salam Maria, …

Sabda sudah menjadi daging,

dan tinggal di antara kita.

Salam Maria, …

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,

supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Doa :

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami.

Amin.

 (Doa Malaikat Tuhan dapat juga dilihat di Puji Syukur No. 15).

Latar Belakang Doa Malaikat Katolik

Merupakan doa yang dilambungkan bagi Allah yang telah mengutus Putra-Nya menjadi manusia melalui Bunda Maria. Doa ini disebut Doa Angelus karena bermula dari Salam dan kabar sukacita yang disampaikan oleh Malaikat (Latin: Angelus) kepada Maria, dan dalam rumusan bahasa Latinnya Angelus adalah kata pertamanya (Angelus domini nunciavit Mariae: Malaikat Tuhan memberi kabar kepada Maria). Karena ada peristiwa awal ini (fiat Bunda Maria: kesediaan dan kemantapan iman Bunda Maria), kita mengetahui Paskah Kristus. Doa Angelus ini didoakan 3 kali sehari, yaitu pagi (jam 6), siang (jam 12), dan sore (jam 6).

Sejarah Doa Malaikat Tuhan

  • Doa Angelus merupakan sebuah pengakuan iman atas Karya Keselamatan Allah di mana Sabda Allah telah menjadi daging melalui rahim Perawan Maria melalui Kuasa Roh Kudus.
  • Isi pokok dari Doa Angelus adalah pengulangan tiga kali ‘Doa Salam Maria’ bersamaan dengan bunyi bel.
  • Doa Angelus sudah dimulai sejak tahun 1263 oleh Santo Bonaventura dalam Sidang Umum Ordo Fransiskan.
  • Pada tahun 1475, Paus Sixtus IV memberikan indulgensi bagi mereka yang mendaraskan doa Angelus pada siang hari.
  • Namun pada tahun 1517, oleh Paus Leo X, memberikan indulgensi kepada siapapun yang mendaraskan baik pada pagi, siang maupun malam hari..
  • Selanjutnya Paus Pius V dalam tahun 1571 memperbaharui dan melengkapi bentuknya seperti yang kita kenal sekarang ini.
  • Paus St. Yohanes XXIII dalam catatannya tentang lonceng Angelus yang didentangkan pada pada pagi hari menggambarkan, lonceng dini hari merupakan tanda pergantian malam menjadi siang yang gemilang, pada saat itu langit menunduk untuk bertemu dengan bumi.
  • Paus St. Paulus VI dalam ensiklik “Marialis Cultus” menulis, “Doa ini sesudah berabad-abad tetap mempertahankan nilainya dan kesegaran aslinya.”
  • Paus St. Yohanes Paulus II menandaskan bahwa Doa Angelus tak perlu diubah sebab bentuknya sederhana, diangkat dari Injil, dan asal muasalnya berkaitan dengan doa perdamaian dan misteri Paskah.

Ini adalah makna khusus dari Doa ini pada setiap jamnya

Jam 6 pagi

Pada pagi hari untuk menghormati kebangkitan Kristus. Pesan yang terkandung bagi kita adalah Yesus yang telah bangkit dan bersama Kristus kita memulai dari dengan semangat kebangkitan.

Jam 12 Siang

Pada siang hari untuk menghormati sengsara Kristus. Pesan bagi kita adalah di tengah pekerjaan kita yang berat, kita senantiasa ingat Kristus yang telah berkorban bagi kita.

Jam 6 Sore

Pada sore hari untuk menghormati Inkarnasi Allah menjadi manusia. Pesan bagi kita melalui Doa Malaikat Tuhan yang dilakukan pada saat kita beranjak untuk beristirahat adalah untuk mengingat bahwa Allah selalu tinggal beserta kita.

Ask Insight Tour