Serunya Mendaki Puncak Gunung Sinai

Gunung Sinai merupakan objek ziarah yang tidak boleh terlewatkan bagi umat Nasrani. Belum lengkap rasanya jika berziarah ke Holyland namun belum mendaki Gunung Sinai. Tempat ini juga dipercaya sebagai tempat di mana Nabi Musa menerima 10 perintah Allah yang juga dikenal dengan sebutan The Ten Commandment dalam bentuk dua loh batu.

Kel 19: 18 – 20

19:18Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api;  asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. 19:19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. 19:20 Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.

 

Mendaki Ke Puncak Gunung Sinai

mendaki gunung sinai dengan unta photoBiasanya mendaki Gunung Sinai dilakukan pada malam hari. Untuk mendaki sampai puncak teratas  dapat dilakukan dengan jalan kaki atau menaiki unta. Tentunya terdapat biaya tambahan jika menggunakan unta untuk mencapai puncak Sinai namun, perjalanan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan berjalan kaki. Untuk perbandingan, berjalan kaki membutuhkan waktu 4 jam untuk mencapai puncak Gunung Sinai. Sedangkan bila menaiki unta maka hanya membutuhkan waktu 1,5 jam. Namun estimasi waktu ini tidak bisa dijadikan acuan, karena semua tergantung dari kecepatan berjalan dan apakah unta-unta itu berjalan antri atau langgeng. Dan perlu diingat beberapa kilometer mendekati puncak, semua pengunjung harus melakukan perjalanan dengan berjalan karena unta-unta sudah tidak dapat melewati jalan yang sangat terjal dan curam.

suasana puncak gunung sinai pic

 

Meski sulit, kebanyakan para peziarah tak ingin melewatkan keindahan dari puncak Gunung Sinai. Hal yang paling ditunggu di Puncak Sinai adalah matahari terbit, para wisatawan juga dapat menikmati keindahan panorama seantero Mesir. Di sebelah timur akan tampak hamparan luas pasir Gurun Sinai, sedangkan di sisi selatan dapat terlihat bentangan Semenanjung Sinai dengan kota wisata elit Sharm el-Sheikh yang dibatasi birunya Laut Arab.

Perjalanan turun dari Gunung Sinai juga tidak kalah seru dan menegangkan seperti saat mendaki. Pada saat turun para peziarah dapat melihat betapa terjal dan curam jalur yang telah mereka lewati. Saat perjalanan turun disarankan untuk tidak menaiki unta karena akan terasa lebih terjal dan lebih menakutkan, namun bagi para peziarah yang sudah terbiasa boleh menggunakan jasa menaiki unta pada saat turun.  Jalur menuju Gunung Sinai pada saat turun umumnya masih ramai dengan para pendaki yang memilih waktu pagi hari untuk naik. Di sini para wisatawan dapat bertemu dengan orang-orang dari berbagai bangsa. Uniknya, wisatawan yang turun akan memberi support kepada wisatawan yang akan naik. Bertukar informasi dan semangat. Ada kebersamaan yang terjalin, meski tidak saling mengenal.

Tertarik untuk mendaki?

Ask Insight Tour