Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Poin Penting Dalam Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Dalam ajaran Gereja terdapat 7 Sakramen utama yang nantinya diberikan kepada semua umat Katolik sesuai keperluannya. Sakramen Baptis diberikan kepada umat Katolik agar menjadi satu dengan Gereja dan mendapat penghapusan dosa. Kemudian dari setiap jenis Sakramen Orang Sakit memiliki beragam komponen utama baik itu tujuan dan proses pemberiannya.

Tidak berbeda jauh dari Sakramen lainnya, pada Sakramen Pengurapan untuk Orang Sakit juga perlu diperhitungkan. Sebab, ada banyak anggapan Umat Katolik bahwa Sakramen ini hanya diberikan kepada mereka yang memiliki sakit kronis bahkan mendekati kematian. Dari sinilah ada beberapa hal harus diluruskan, sehingga ada besar kemungkinan komponen di dalam memperoleh semua sarana pemberian Sakramen bisa diperoleh Umat Katolik.

Poin Penting di Sakramen Pengurapan Pada Orang Sakit

Sakramen menjadi hal wajib diberikan bagi semua umat Katolik. Karena itulah ada beberapa komponen utama dalam satu jenis Sakramen Pengurapan seperti dalam ulasan berikut ini.

  • Pentingnya Sakramen Pengurapan pada Orang Sakit

Dikutip dari ayat (bdk Yak 5:15) “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni” Berdasarkan kutipan Injil tersebut memperlihatkan bahwa Sakramen ini berguna untuk memberi kekuatan kepada manusia dalam perjuangan terakhirnya. Bahkan Sakramen Pengurapan ini menjadi satu persatuan dengan Tuhan yang mana melalui kematian maka umat Katolik sudah masuk ke dalam kehidupan.

  • Momen Tepat Pemberian Sakramen

Berikutnya dari momen tepat pemberian Sakramen Orang Sakit juga lebih tepat dilakukan pada saat kondisi gawat ataupun dari kondisi kesehatan yang sangat mencemaskan. Bahkan bagi umat Katolik, pemberian Sakramen ini diberikan saat seseorang mendekati kematian ataupun tidak ada harapan untuk kesembuhan.

  • Siapa yang Menerima Sakramen ini

Secara khusus penerima Sakramen ini diberikan kepada orang beriman karena beberapa faktor diantaranya usia lanjut, ataupun terserang penyakit yang sudah sangat mengancam jiwa dan nyawanya.

Pemberian Sakramen ini bisa dilakukan beberapa kali jika kondisi kesehatan ataupun kemelut atinya tergolong berat. Jadi kepada seseorang ataupun umat Katolik yang sudah sangat lemah bisa mendapat Sakramen Pengurapan pada Orang Sakit, bahkan dari kalangan anak-anak pun bisa menerima Sakramen ini.

  • Penerima Sakramen Sudah Meninggal, Apakah BIsa Diberikan?

Banyak pertanyaan seputar pemberian Pengurapan Orang Sakit yang seringkali identik dengan kondisi sudah meninggal. Akan tetapi jawabannya cukup sederhana yakni kondisi sudah meyakinkan meninggal maka seorang Imam akan mengucapkan doa-doa, namun ketika kondisi seseorang masih diragukan kematiannya, maka seorang Imam akan memberi Sakramen tersebut.

  • Siapa yang Dapat Memberi Sakramen Pada Orang Sakit?

Menjadi salahs atu modal penting dan paling tepat untuk memberi Sakramen ini yakni seorang Imam saja. Pelayanan Imam yang secara khusus memberi Skramen Pengurapan Orang Sakit pastinya memberi manfaat penting terutama pada beberapa kasus mendesak. Ketersediaan Imam di sebuah daerah harus mencukupi pelayanan Sakramen Pengurapan ini. Sehingga dari sisi manfaatnya sudah bisa dirasakan oleh Umat Katolik.

Sekarang ada beberapa komponen penting dalam penggunaan Sakramen ini. Karena itulah pihak Imam akan memberi Pengurapan yang ditujukan bagi Orang Sakit sesuai tujuan dan juga waktu yang tepat. Nantinya dari pihak Gereja akan mempertimbangkan pengembangan dan mungkin ada perubahan pada ketentuan pemberiannya.

Ask Insight Tour