Puasa Katolik 2020: Pesan Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang

Anda telah melewati masa puasa Katolik 2020. Namun tak ada salahnya untuk terus mengerti arti dari puasa dan pantang yang Anda lakukan. Sebenarnya apa saja alasan umat Katolik menjalankan puasa dan pantang?

Puasa dan pantang memiliki arti pertobatan, menjadi tanda penyangkalan diri dan sebagai tanda bersatunya pengorbanan Anda dan Yesus di kayu salib. Yesus telah menebus dosa Anda. Berpuasa dan berpantang membuat Anda tak lepas dari doa.

Jangan lupa untuk tetap melaksanakan perbuatan amal kasih dalam masa prapaskah. Kegiatan tersebut dapat dilakukan bersama-sama dengan rekan-rekan gereja lainnya. Hal-hal tersebut juga sebagai latihan rohani demi mendekatkan diri kepada Tuhan dan sesama. Bukan untuk tujuan lain yang bersifat duniawi seperti diet atau berhemat.

Kata Bapa Uskup Mengenai Puasa Katolik 2020

Puasa Katolik pada tahun 2020 kali ini mengangkat tema “Bertobat, Terlibat, dan Berbuah Berkat”. Dalam surat gembalanya, beliau menjelaskan makna tema tahun ini dan tentu mengajak untuk mengamalkannya.

Bapa Uskup mengingatkan arti dari “bertobat” adalah rahmat belas kasih Allah yang melimpah dan perlunya niat bergerak dari dalam diri untuk melakukan pertobatan. Baik itu dari cara berpikir, merasa, hingga tindakan.

Anda harus mampu bangkit dari kerapuhan dosa dan meninggalkan hal-hal yang tak selaras dengan kehendak Allah  sebagai perwujudan pertobatan sejati pada masa puasa Katolik 2020 dan seterusnya. Arti ‘terlibat’ ingin menegaskan bentuk dari pertobatan yang dalam adalah membuat orang lain ikut tergerak dan bergerak.

Gerak yang dimaksud adalah guna mewujudkan kebaikan dan keutamaan hidup dalam hal kecil dan sederhana. Bapa Uskup mengatakan bahwa dari “bertobat” maupun “terlibat” akan membuat hidup Anda menjadi “berbuah berkat”. Buah berkat itu merupakan perubahan yang dibawa dari usaha pertobatan Anda sendiri dan kepada orang lain.

Seputar Puasa Katolik 2020 dan Pantang dalam Katolik

Dalam melakukan puasa ini, Anda perlu memahami pantangan yang dilakukan umat katolik beserta alasannya di bawah ini.

  1. Pantang dapat dilakukan setiap hari Jumat. Mengapa hari Jumat? Karena gereja Katolik menentukan Jumat sebagai hari pertobatan. Pengecualian untuk hari Jumat yang jatuh di hari raya.
  2. Pantangan yang disarankan seperti daging, rokok, kopi. Berpantanglah terhadap makanan/minuman yang menjadi favorit Anda. Bisa juga melakukan pantang terhadap kebiasaan-kebiasaan konsumtif seperti menonton TV, bermain game hingga merokok.
  3. Apabila ingin melakukan aksi puasa dan pantang yang lebih dari aturan gereja, maka dipersilakan untuk menjalankannya setiap hari selama masa prapaskah.
  4. Aturan makan pada puasa Katolik 2020 tak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, makan kenyang sekali. Makan kenyang dapat Anda lakukan antara pagi, siang, atau malam.
Puasa Katolik 2020 Pesan Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang
Puasa Katolik 2020 Pesan Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang

Dengan berpantang Anda dapat melatih pengendalian diri ketika berbuka puasa makan kenyang porsi biasa tidak berlebihan. Arti kata makan kenyang satu kali jangan disalahartikan kalau Anda tetap memakan camilan berkali-kali dalam sehari.

Gereja juga menganjurkan beberapa hal untuk mengisi kesempatan membina pertobatan:

1. Mencari wujud matiraga yang sesuai dengan usia, dapat dilakukan secara pribadi maupun bersama keluarga dan komunitas.

2. Pantang makan nasi di hari yang telah ditentukan lalu menggantinya dengan bahan makanan pokok lokal lainnya ditemani satu macam lauk saja.

3. Memilih wujud pertobatan yang memiliki daya ubah. Dilakukan selama empat puluh hari masa prapaskah.

4. Gereja menganjurkan agar adanya wujud karya amal kasih teruntuk teman-teman di luar sana yang membutuhkan

5. Melatih ketekunandalam banyak kegiatan liturgis seperti ibadat jalan salib, meditasi, retret/rekoleksi, adorasi dan lain-lain.

Banyak yang dapat Anda lakukan untuk memaknai pantang dan puasa di masa prapaskah. Gereja hanya menjadi saran untuk membantu mengembangkan hal-hal baik dari dalam diri Anda melalui pertobatan. Meski telah lewat, namun pertobatan dari pantang dan puasa Katolik 2020 tetap dapat diamalkan.

Baca juga : 7 Sakramen Yang Ada Dalam Gereja Katolik

Ask Insight Tour