Sakramen Krisma

Mengenal Sakramen Krisma dalam Iman Katolik

Penerimaan Sakramen Krisma sebagai pelengkap Babtis atau penyempurnaan inisiasi dalam iman Katolik. Orang yang memutuskan untuk menerima Krisma haruslah sehat secara akal dan sudah dewasa secara iman. Secara sadar juga harus benar-benar bersedia masuk ke dalam Gereja tersebut.

Tidak heran jika biasanya diberikan kepada orang-orang yang pada usia remaja atau sudah beranjak dewasa. Pelaksanaannya dengan pengurapan minyak myron dan penumpangan tangan. Biasanya prosesi ini dilakukan oleh Uskup namun juga bisa diberikan wewenang kepada Iman oleh Uskup.

Krisma dan Babtis sebenarnya memiliki cukup banyak kesamaan yaitu sama-sama sakramen inisiasi. Serta sama-sama melibatkan Roh Kudus di mana pada Krisma rahmat tersebut melengkapi dari Babtis. Jadi bisa dikatakan menerima Krisma merupakan pelengkap dari penerimaan sakramen Babtis itu sendiri.

Apa Itu Sakramen Krisma dalam Gereja Katolik?

Krisma adalah sakramen penguatan yang diberikan Gereja Katolik sebagai salah satu bagian dari kategori inisiasi. Perlu diketahui inisiasi secara sederhana dapat diartikan sebagai penerimaan anggota baru dalam kelompok. Jadi dengan adanya Krisma maka secara resmi diterima dalam Gereja dengan ikatan lebih kuat dari Babtis.

Dalam penerimaannya terdapat 5 rahmat Sakramen Krisma yang memiliki peran penting, yaitu :

  1. Menjadikan anak Allah.
  2. Lebih teguh dalam Kristus.
  3. Menambah karunia Roh Kudus.
  4. Mengikat dengan Gereja lebih sempurna.
  5. Anugerah kekuatan Roh Kudus.

Ada dua makna dari sakramen tersebut, yaitu :

  1. Sakramen pendewasaan dalam hal rohani sehingga mampu lebih bertanggung jawab dengan iman Katolik karena anugerah Roh yang diberikan saat Krisma.
  2. Sakramen pengutusan yaitu sebagai manusia dewasa yang siap rohani dan jasmani dengan kekuatan Roh Kudus menjadi saksi iman.

Tujuan Adanya Sakramen Krisma Bagi Iman Katolik

Gereja selalu memiliki tujuan kepada setiap umat yang sudah memenuhi syarat harus mengikuti Krisma. Berbagai tujuan tersebut tentu terbaik untuk iman maupun kehidupan umat Katolik kedepannya. Mengetahui apa saja tujuannya sebelum Anda memperoleh Krisma tentu akan semakin yakin menerimanya dan bukan sekedar ikut-ikutan.

  1. Lebih dewasa dalam iman

Setelah mendapatkan sakramen Babtis manusia dilahirkan kembali seperti bayi kemudian terus berkembang. Jika tidak memiliki pegangan maka akan sangat lemah dalam iman sehingga mudah terjatuh ke dalam dosa. Dengan Sakramen Krisma memberikan kekuatan serta kedewasaan iman yang membantu menahan diri dari berbagai godaan dan dosa.

  1. Semakin setia mengikuti Yesus

Roh dan daging tidak bisa menjadi satu karena manusia akan cenderung memilih ke salah satu. Ketika manusia memilih daging maka arahnya bisa ke hal-hal yang bersifat nafsu dan duniawi. Namun memilih Roh menghasilkan buah Roh kudus yang senantiasa setia mengikuti Yesus dan berada dalam bimbingan-Nya.

  1. Dikuatkan sebagai saksi Yesus

Tujuan lain adanya Krisma yaitu menjadi anak-anak Tuhan yang semakin dikuatkan sebagai saksi Yesus Kristus. Kekuatan Roh Kudus akan menguatkan serta mengarahkan agar bisa hidup seperti ajaran Tuhan Yesus. Apabila Roh Kudus yang bekerja dalam diri kita maka kekuatan menjadi saksi Kerajaan Allah selalu ada.

  1. Semakin bertanggung jawab dalam melayani

Penerimaan Krisma bertujuan untuk membuat kita semakin bertanggung jawab terutama dalam pelayanan. Kerap kali ketika melayani Tuhan merasa lelah, jenuh dan dianggap beban karena banyaknya tugas. Perasaan seperti itu ada karena fokusnya pada pekerjaan dan bukan kepada Tuhan serta tidak mengandalkan Roh Kudus dalam bekerja.

Setiap umat Katolik harus Krisma sebagai tanda jika sudah dewasa secara iman agar menjadi bertanggung jawab dan setia. Penerimaan sakramen ini begitu penting bagi semua umat agar semakin memiliki ikatan yang kuat dengan Gereja. Apalagi Sakramen Krisma merupakan berkat Roh Kudus membimbing untuk menghindari dosa.

Ask Insight Tour