sakramen dalam gereja katolik

Mengenal Sakramen Inisiasi Katolik dan Penjelasannya

Bagi Anda seorang Katolik tentu tidak asing ketika mendengar kata sakramen inisiasi katolik. Sakramen inisiasi merupakan nama lain dari sakramen wajib umat Katolik. Sesuai dengan artinya “Inisiasi” yang diambil dari bahasa Latin “Inire” atau “Intiare” yang berarti “masuk ke dalam”. Maksudnya adalah sakramen ini merupakan tanda bahwa seorang resmi diakui masuk dalam Gereja Katolik.

Gereja Katolik disini bukan semata-mata hanya bangunan gedung fisik saja, Gereja disini berarti perkumpulan Iman Katolik. Sehingga setiap orang yang menerima sakramen ini tidaklah boleh main-main, mengingat seorang harus menjalani serangkaian acara dan pembelajaran katekisasi panjang untuk bisa menerima sakramen ini.

Sakramen inisiasi dalam Katolik ada 3 yaitu Sakramen baptis, krisma, dan ekaristi. Ketiga sakramen tersebut merupakan sakramen dasar maka setiap umat Katolik memang diwajibkan untuk menerima sakramen ini. Perlu kami garis bawahi bahwa tidak ada paksaan seorang untuk menerima sakramen ini, sakramen ini diterimakan hanya kepada orang yang mau saja tanpa paksaan dari siapapun. 

Sakramen Ekaristi yang Biasa Diterima oleh Orang Katolik

Tidak banyak orang sadar bahwa Ekaristi merupakan sebuah sakramen inisiasi Katolik. Alasannya sederhana karena ekaristi merupakan sakramen yang biasa diterima oleh orang katolik. Sakramen dasar yang pertama ini merupakan wujud ucapan syukur umat kepada Tuhan Yesus atas penebusan dan penyelamatan yang telah diterima.

Dalam sakramen ini seluruh umat diajak untuk mengingat peristiwa penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus yang wafat di kayu Salib, bangkit pada hari ketiga, dan kemudian naik ke surga. Ekaristi juga merupakan wujud dar peristiwa perjamuan terakhir yang dilakukan oleh Yesus sendiri bersama para murid-Nya.

Perjamuan terakhir yang tertuang dalam ekaristi secara nyata diwujudkan dalam penerimaan komuni kudus di mana merupakan lambang dari Tubuh Yesus sendiri. Yesus yang kala itu pun melakukan hal yang sama yaitu membagi-bagikan roti dan anggur kepada murid-murid. 

Setiap orang boleh mengikuti sakramen ekaristi namun hanya mereka yang telah dibaptis saja yang diperbolehkan menerima komuni (Tubuh Kristus). Itulah mengapa syarat seorang masuk dalam Gereja Katolik yaitu telah dibaptis secara resmi di Gereja Katolik. Untuk lebih jelas mengenai sakramen baptis, berikut penjelasannya.

Sakramen Baptis yang Memiliki Kuasa Mentahirkan Orang dari Dosa

Sakramen inisiasi Katolik yang kedua yaitu sakramen baptis. Nama sakramen ini berasal dari Bahasa Latin yang memiliki arti mencelupkan dalam air (baptizen) atau membasuh dengan air (baptismo). Itulah mengapa ada 2 cara orang Kristen membaptis yaitu membasuh dengan air (memerciki) seperti yang umat Kristen Katolik lakukan atau mencelupkan dalam air seperti yang umat Kristen Protestan lakukan.

Secara rohani sakramen ini memiliki kuasa mentahirkan orang dari dosa. Dengan kata lain setiap orang yang menerima sakramen ini juga akan dibersihkan dari semua dosa-dosanya dan sekaligus tanda bahwa dirinya telah menerima Kristus dengan cara utuh dan dengan cara resmi sudah bergabung ke dalam sebuah anggota Tubuh Kristus (Gereja).

Sakramen Krisma yang Merupakan Sakrama Terakhir

Sakramen krisma merupakan sebuah sakramen inisiasi Katolik yang berada pada urutan yang terakhir. Sakramen ini hanya dapat diterima oleh mereka yang telah menerima sakramen baptis di Gereja Katolik secara resmi. Sakramen ini memiliki kuasa menungatkan, mendewasakan, dan meneguhkan iman katolik seseorang. Sakramen ini merupakan sebuah tanda yang mengingatkan kita pada sebuha peristiwa yaitu peristiwa turunnya Roh Kudus atas Para Rasul (Kis 2).

Dengan menerima sakramen ini diharapkan seorang katolik mampu mengobarkan semangat perutusan Para Rasul dalam mewartakan kabar sukacita Allah. Karena tantangan di zaman sekarang justru lebih berat dibanding pada masa Para Rasul sehingga Allah memberikan Roh Kudus sebagai pemimbing, penuntun, dan penguat manusia secara rohani.

Manusia merupakan makhluk yang cenderung mengikuti keinginan duniawi sehingga membutuhkan bimbingan ekstra dari Allah. Setiap orang yang telah menerima sakramen ini juga sudah dianggap menjadi orang yang telah dewasa di dalam iman, harapan, dan kasih. Kemudian secara utuh mendapat perutusan untuk menjadi pelayan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga sakramen itu merupakan sebuah dasar yang harus diterima oleh umat katolik. Ketiga hal itu juga merupakan suatu kesatuan yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat untuk dipisahkan. Namun kembali lagi ketiga sakramen inisiasi Katolik itu hanyalah simbol semata apabila kita tidak mampu mewujudkan kerajaan Allah ditengah-tengah dunia. 

Baca juga : Lagu Rohani Katolik

Ask Insight Tour